Solusi Ilmu

Heartless Background

Sabtu, 26 April 2014

Latar Belakang Kulit Singkong

Nurlaili, Fadhila, dkk.2013. Fermentasi Kulit Singkong (Manihot Utilissima Pohl) Menggunakan Aspergillus Niger Pengaruhnya Terhadap Kecerna... thumbnail 1 summary
Nurlaili, Fadhila, dkk.2013. Fermentasi Kulit Singkong (Manihot Utilissima Pohl) Menggunakan Aspergillus Niger Pengaruhnya Terhadap Kecernaan Bahan Kering (Kbk) dan Kecernaan Bahan Organik (Kbo) Secara In-Vitro. Jurnal Ilmiah Peternakan 1(3): 856-864. Purwokerto:  Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.
 (diunduh pada tanggal, 8 April 2014 pukul  ‏‎17:11)

Singkong atau ubi kayu (Manihot utilissima Pohl) merupakan salah satu sumber karbohidrat lokal Indonesia yang menduduki urutan ketiga terbesar setelah padi dan jagung. Tanaman tersebut merupakan bahan baku yang paling potensial untuk diolah menjadi tepung. Singkong segar mempunyai komposisi kimiawi terdiri atas kadar air sekitar 60%, pati 35%, serat kasar 2,5%, kadar protein 1%, kadar lemak 0,5% dan kadar abu 1%, dan merupakan sumber karbohidrat dan serat pakan, namun sedikit kandungan proteinnya. Singkong segar mengandung senyawa glikosida sianogenik dan bila terjadi proses oksidasi oleh enzim linamarase maka akan dihasilkan glukosa dan asam sianida (HCN) yang ditandai dengan bercak warna biru, akan menjadi toksik (racun) bila dikonsumsi pada kadar HCN lebih dari 50 ppm (Prabawati, 2011).