Nurlaili, Fadhila, dkk.2013. Fermentasi
Kulit Singkong (Manihot Utilissima Pohl)
Menggunakan Aspergillus Niger Pengaruhnya
Terhadap Kecernaan Bahan Kering (Kbk) dan Kecernaan Bahan Organik (Kbo) Secara In-Vitro. Jurnal Ilmiah
Peternakan 1(3): 856-864. Purwokerto: Fakultas
Peternakan Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.
(diunduh pada tanggal, 8 April 2014 pukul 17:11)
Singkong
atau ubi kayu (Manihot utilissima Pohl) merupakan salah satu sumber
karbohidrat lokal Indonesia yang menduduki urutan ketiga terbesar setelah padi
dan jagung. Tanaman tersebut merupakan bahan baku yang paling potensial untuk
diolah menjadi tepung. Singkong segar mempunyai komposisi kimiawi terdiri atas
kadar air sekitar 60%, pati 35%, serat kasar 2,5%, kadar protein 1%, kadar
lemak 0,5% dan kadar abu 1%, dan merupakan sumber karbohidrat dan serat pakan,
namun sedikit kandungan proteinnya. Singkong segar mengandung senyawa glikosida
sianogenik dan bila terjadi proses oksidasi oleh enzim linamarase maka akan
dihasilkan glukosa dan asam sianida (HCN) yang ditandai dengan bercak warna
biru, akan menjadi toksik (racun) bila dikonsumsi pada kadar HCN lebih dari 50
ppm (Prabawati, 2011).